ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMA BOX CRANE HOUR DI TERMINAL PETI KEMAS
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pada performa BSH/VOR di Terminal Petikemas dan juga mengetahui permasalahan yang menghambat Terminal Petikemas koja dalam mencapai performa terbaik untuk mencapai BSH/VOR. Faktor-faktor yang menunjang Terminal Petikemas dalam mencapai BSH/VOR secara maksimal diantaranya yaitu: peralatan bongkar muat, sumber daya manusia, karakteristik kapal, remain on board dan cuaca. Sedangkan faktor hambatan adalah kecelakaan headtruk, kerusakaan QCC dan juga keterlambatan kapal dengan solusi untuk pembaharuan marka jalan di container yard, pemeriksaan kesehatan operator headtruk dan juga pemeliharaan QCC di terminal Petikemas. Dari kedua hal tersebut diketahui bahwa faktor SDM pekerja memiliki peran penting dalam performa TPK. Secara empirik faktor SDM yang mempengaruhi, diantaranya man power, jam kerja, istirahat, dan jumlah pekerja yang kompeten. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode kuantitatif dengan mengukur tiap-tiap faktor. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah dengan metode observasi langsung, wawancara, dokumentasi dan menggunakan data sekunder. Hasil dari analisis ini adalah mengetahui factor-faktor SDM yang dapat direkayasa untuk meningkatkan performa Box Crane Hour.
Kata kunci: Box Crane Hour, BSH/VOR, terminal Petikemas
References
Ali Purwito dan Indriani, Ekspor Impor Sistem Harmonis dan Pajak dalam Kepabean, Jakarta, 2015
Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.
Fan, L., Low, M. Y. H., Ying, H. S., Jing, H. W., Min, Z., & Aye, W. C. (2010, March). Stowage planning of large containership with tradeoff between crane workload balance and ship stability. In World Congress on Engineering 2012. July 4-6, 2012. London, UK. (Vol. 2182, pp. 1537- 1543). International Association of Engineers.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 52 Tahun 1987 Pasal 1
Lasse. 2014. Manajemen Kepelabuhan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Hal. 5
Menteri Perhubungan Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14, Bab I Pasal 1 Ayat 4
Pacino, D. (2018, October). Crane intensity and block stowage strategies in stowage planning. In International Conference on Computational Logistics (pp. 191-206). Springer, Cham.
Plangiten, R. R., Pandey, S. V., & Lalamentik, L. G. (2019). Evaluasi Kinerja Operasional Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry Bitung. Jurnal Sipil Statik, 7(2).
Purnamawati, A., & Fatmawati, S. (2013). Dasar-Dasar Ekspor Impor. Teori, Praktik, dan Prosedur. Edisi Satu. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif: wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35-40.
Raja Oloan Saut Ginting dan Eko Hariyadi Budiyanto. 2007. Manajemen Bisnis Pelabuhan. Jakarta: APE Publishing. hal. 1
Sadono, Sukirno. "Makroekonomi." Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT. Raja Grasindo Perseda. Jakarta (2010).
Supriyono, S. (2014). Analisa Kinerja Terminal Petikemas di Tanjung Perak Surabaya (Study Kasus: PT. Terminal Petikemas Surabaya). Media Komunikasi Teknik Sipil, 19(1), 89-97.