Perbaikan Kinerja Freght Forwarder Dalam Proses Penanganan Import Pada PT. BASF INDONESIA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

R. Totok Heru Parnanto
Arief Budi Ibrahim

Abstract

Abstrak

Menentukan dan memilih jasa forwarder yang baik dan berkualitas adalah sesuatu yang tidak bisa dianggap mudah. Kesalahan dalam menentukan dan memilih jasa forwarder tentu akan bisa menghambat proses operasional dalam penanganan impor perusahaan, terlebih jika perusahaan tersebut berskala Internasional seperti PT. BAFS Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat  jasa forwarder yang mempunyai kinerja baik bagi perusahaan dalam rangka penanganan impor, sehingga jika terdapat kekurangan perlu mengalami perbaikan-perbaikan dalam kinerjanya. Pada penelitian ini forwarder yang melaksanakan kegiatan dalam peanangan impor yang bekerja sama dengan PT. BAFS Indonesia, yaitu antara lain forwarder A, forwarder B, forwarder C, dan forwarder C Air serta forwader A Air. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode DMAIC untuk menentukan forwarder mana yang memiliki kinerja yang baik bagi perusahaan dalam penanganan impor, sehingga tidak perlu melakukan perbaikan dalam kinerjanya. Dari hasil  yang didapat  PT.BASF Indonesia adalah untuk ketepatan waktu LSP membuat Draft PIB setelah dokumen diterima mendapatkan t uji sebesar 0000 dengan sig sebesar 1,000. Ini berarti secara umunya keseluruhan LSP dianggap sudah cukup kinerjanya dalam proses pembuatan Draf PIB. Dengan demikian masih dirasa perlu perbaikan dari masing-masing LSP terhadap proses pengurusan draf PIB dalam penanganan impor. Sehingga perlu perbaikan dalam hal pemeriksaan dokumen dan fisik barangnya. Sedangkan Dalam pengurusan PIB, Dilihat dari Tanggal kapal bersandar (ATA Vessel) atau Kelengkapan Dokumen (Complete Doc Received) dihasilkan sebesar t = - 1,256 dengan sig sebesar 0,256. Ini berarti secara umunya keseluruhan LSP masih dirasa kurang kinerjanya. Sehingga masih dirasa perlu perbaikan dari masing-masing LSP terhadap proses penanganan impor. Dalam hal ketepatan waktu shipment mendapat respon SPPB (kolom SPPB Date)  setelah kapal bersandar (kolom ATA Vessel), dihasilkan sebesar t = - 1,256 dengan sig sebesar 0,256. Ini berarti secara umunya keseluruhan LSP masih dirasa kurang kinerjanya. Sehingga masih dirasa perlu perbaikan dari masing-masing LSP terhadap proses penanganan impor. Dimana dampak dari itu dikenakan denda atau sanksi administrasi, ada pula yang menyebabkan diterbitkannya nota pembetulan dalam bentuk Penetapan Bea dan Cukai, serta dilakukan penelitian ulang dan audit kepabeanan dalam penanganan impornya.

 

Kata Kunci : Forwading, DMAIC, PIB

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Amir M.S, 2007. Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya. Jakarta: PPM
  2. Feriyanto, Andri. 2015. Perdagangan Internasional: Kupas Tuntas Prosedur Ekspor Impor. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
  3. Hamdani, 2003, Seluk-Beluk Perdagangan Ekspor-Impor, Jakarta :Yayasan Bina Usaha Niaga Indonesia
  4. Darmanto, E., Siregar, M. T., Hayadi, B. H., Renwarin, J. M., Asfar, D. A., Sulissusiawan, A., ... & Fatmawati, I. (2021, March). Decision Support System for Staff Assignment Using VIKOR Algorithm. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1845, No. 1, p. 012029). IOP Publishing.
  5. Hutabarat, Roselyne, 2004. Transaksi Ekspor – Impor, Jakarta : Penerbit Erlangga, Jakarta.
  6. Jafar, Mohamad, 2015, Kepabeanan Ekspor Impor, Pro Insani Cendekia, Jakarta
  7. Nadzir, Mohammad.2005, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia
  8. Neoloka, Amos. 2014. Metode Penelitian Dan Statistik Cet ke-1. Bandung: PT Remaja
  9. Purwito, Ali, 2007, Reformasi Kepabeanan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu.
  10. Purnamawati, A. d. (2013). Dasar-dasar Ekspor Impor Teori, Praktik, dan Prosedur. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  11. Rosdakarya. Matono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
  12. Sudijono,SH dan Sarjiyanto,SE, 2008, Modul Transportasi Ekspor- Impor dan Tatalaksana Kepabeanan, D III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  13. Suyono R.P, 2003, Shipping (pengapalan Internasional Ekspor-Impor Melalui Laut), Jakarta : BPM.
  14. Sunggono, Bambang, 2012, Metodologi Penelitian Hukum, Cetakan ke13, Jakarta : Rajawali Pers
  15. Suyono, R. P. 2003, Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut, Edisi ke-3. Jakarta : PPM
  16. Sutojo, Siswanto. 2001. Membiayai Perdagangan Ekspor Impor. Jakarta: Damar Mulia Pustaka.
  17. Tandjung, Marolop. 2011. Aspek dan Prosedur Ekspor Impor. Jakarta: Salemba empat
  18. http://indahblgl.blogspot.com/2013/03/bisnis-freight-forwarding-di-indonesia.html
  19. http://newfanyaauraresta.blogspot.com/2012/06/freight-forwarding_10.html
  20. http://newfanyaauraresta.blogspot.com/2012/06/freight-forwarding_10.html
  21. http://ahmadsofiandiharahap.blogspot.com/2013/04/definisi-freight-forwading.html