Penerapan Lean Warehousing Untuk Meningkatkan Kinerja Aktivitas Gudang Pada Perusahaan Percetakan Buku

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Buni Pradina Bestari
Erika Fatma

Abstract

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi aktivitas pergudangan melalui identifikasi dan eliminasi pemborosan (waste) pada kegiatan penerimaan barang di gudang raw material dan spare part. Kegiatan penerimaan spare part pendukung produksi menghabiskan waktu selama 64 menit. Panjangnya proses penerimaan barang disebabkan oleh pergerakan pekerja dan dokumen yang berlebih dan berulang. Selain itu, proses penerimaan spare part berukuran dan berkuantitas besar membutuhkan area unloading yang luas dan alat material handling untuk membantu pengangkutan barang dari area unloading menuju gudang. Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui waste movement, transportation dan waiting menjadi penyebab paling dominan dalam permasalahan tersebut. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi waste pada aktivitas penerimaan barang di gudang, yaitu value stream mapping dan root cause analysis. Value stream mapping digunakan untuk menggambarkan seluruh aktivitas dilengkapi dengan catatan waktu proses untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak menimbulkan nilai tambah (waste). Selanjutnya, metode root cause analysis dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya waste tersebut. Berdasarkan analisis, diketahui untuk mengurangi terjadinya waste, perlu dilakukan koordinasi antara pihak gudang, petugas adminitrasi dan satpam. Usulan ini dapat menghemat waktu proses penerimaan selama 30,8 menit atau 47,8%. Hal ini dapat membuat waktu penerimaan barang di gudang menjadi lebih cepat.

 

Kata kunci : Gudang, Waste, Value Stream Mapping, Root Cause Analysis

 

 

ABSTRACT (12 pt, bold, italic)

(kosong satu spasi 12 pt)

 

This study aims to improve the efficiency of warehousing activities through identification and elimination of waste in receiving activities for raw material and spare part. The receiving activity took 64 minutes. The lengthy process of receiving goods was caused by excessive and repetitive movement of workers and documents. In addition, the process of receiving large-sized and large-sized spare parts requires a large unloading area and material handling tools to help transport goods from the unloading area to the warehouse. Based on the identification results, it is known that waste movement, transportation and waiting are the most dominant causes of these problems. The methods used to identify waste in receiving activities are value stream mapping and root cause analysis. Value stream mapping is used to describe all activities with its processing time and to identify activities that do not generate value added (waste). Furthermore, the root cause analysis method is carried out to determine the causes of the waste. Based on the analysis, it is known that to reduce the occurrence of waste, it is necessary to coordinate between the warehouse, 1st floor warehouse administration and security guards. This improvement may save 30.8 minutes or 47.8% of the time in the receiving process. This can make the receiving process at the warehouse become faster.

 

Keywords: Warehousing, Waste, Value Stream Mapping, Root Cause Analysis


##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Fauziah, N. (2011). Aplikasi Fishbone Analysis Dalam Meningkatkan Kualitas Produksi Teh Pada PT Rumpun Sari Kemuning, Kabupaten Karanganyar. Surakarta.
  2. Jacobus, S., & Sumarauw, J. (2018). Analisis Sistem Manajemen Pergudangan Pada CV. Pasific Indah Manado. Jurnal EMBA Vol. 6 No. 4 , 2280.
  3. Komara, J. (2014). Studi Deskriptif Aktivitas Inbound Outbound Logistik Pada UD Sumber Baru di Jember. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.3 No.1 (2014) , 10-12.
  4. Martono, R. (2015). Manajemen Logistik Terintegrasi. Jakarta: PPM.
  5. Pandiangan, S. (2017). Operasional Manajemen Pergudangan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  6. Pusporini, P., & Andenta, D. (2015). Integrasi Model Lean Sigma Untuk Peningkatan Kualitas Produk. Jurnal Teknik Industri,Vol. 10, No. 2 , 91-92.
  7. Tri Widyahening, C. E. (2018). Penggunaan Teknik Pembelajaran Fishbone Diagram Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol. 2 No. 1 , 15.
  8. Vanany, I. (2015). Aplikasi Pemetaan Aliran Nilai di Industri Kemasan Semen. Jurnal Teknik Industri Vol. 7 No. 2 , 129.
  9. Yusuf, N., & Nuryanti, Y. (2018). Analisis Pergudangan di Bagian Gudang Barang Jadi (Finish Goods) PT Nipress Tbk Cileungsi Bogor. Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. 1 No. 1 , 8.
  10. Zaroni. (2017). Logistics & Supply Chain (Konsep Dasar - Logistik Kontemporer - Praktik Terbaik). Jakarta: Prasetya Mulya Publishing.