ANALISIS LINGKUNGAN KERJA MENGGUNAKAN METODE 5S PADA GUDANG JASA LOGISTIK (STUDI KASUS PT. DLI INDONESIA)
Abstract
Metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) adalah metode untuk menata ruang kerja di lingkungan industri atau perusahaan yang memiliki filosofi serta cara kerja yang harus dilaksanakan oleh setiap individu. Penerapan konsep 5S sendiri sudah sering dilakukan dan terbukti efektif menciptakan lingkungan kerja yang baik dan meningkatkan produktivitas kerja. PT. DLI Indonesia sudah menerapkan metode 5S namun apakah penerapannya berjalan secara sempurna perlu dilakukan analisis. Penelitian ini merupakan survey research yang merupakan bagian dari penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian mengenai prosentase ketercapaian penerapan 5S pada gudang PT. DLI Indonesia meliputi penerapan seiri (pemilahan) sebesar 75%, penerapan seiton (penataan) sebesar 25%, penerapan seiso (pembersihan) sebesar 75%, penerapan seiketsu (pemantapan) sebesar 50%, dan penerapan shitsuke (pembiasaan) sebesar 75%. Dari hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa ada 2 aspek dari 5S yang belum diterapkan secara maksimal yaitu seiton dan seiketsu. Kemudian dari hasil persentase dirubah menjadi tingkat predikat untuk mengetahui efektivitas penerapan 5S. Adapun hasilnya dapat disimpulkan bahwa penerapan seiri (pemilahan) cukup efektif, penerapan seiton (penataan) tidak efektif, penerapan seiso (pembersihan) cukup efektif, penerapan seiketsu (pemantapan) kurang efektif, dan penerapan shitsuke (pembiasaan) cukup efektif.
References
Ardi Mintono. (2009). "Penerapan Metode Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin (5R) di SMK N 2 Wonosari Gunungkidul”. Skripsi. Yogyakarta: FT UNY
Candrianto.(2020). Pengenalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Malang : CV. Literasi.
Fitriana, M. 2009. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Gresik. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Hani Handoko. (2009). Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Hayu kartika. (2011). "Analisa Pengaruh Sikap Kerja 5S dan Faktor Penghambat Penerapan 5S Terhadap Efektivitas kerja Departemen Produksi di Perusahaan Sepatu”. Diakses darihttp://teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/wpcontent/uploads/2012/01/pasti007.pdf. Jurnal. Jakarta: UMB
Hudori, M. 2017. Penerapan Prinsip 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Gudang Zat Kimia Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Industri. Volume 6 (2): 45-46.
Imai, Masaaki. (1998). Gemba Kaizen: Pendekatan akal sehat, berbiaya rendah pada managemen. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Kato, Isao & Art Smalley. (2011). Toyota Kaizen Methods. Jakarta: TransMedia Pustaka.
Monden, Yasuhiro. (1995). Sistem Produksi Toyota: Suatu Ancangan Terpadu Untuk Penerapan Just-In Time. Jakarta: CV Teruna Gravika.
Muhammad Ali. (1995). "Strategi Penelitian”. Bandung : Angkasa
Nur, M., Putra, A.P. 2016. Analisa Lingkungan Kerja dan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode 5S. Jurnal Teknik Industri. Volume 2 (2): 185.
Osada, Takashi. (2000). Sikap Kerja 5S. Jakarta: Penerbit PPM.
Sudarwan Danim. (2012). Motivasi, Kepemimpinan, dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. (1995). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Warman, J. 2012. Manajemen Pergudangan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Yana Ariyatna, (2008). "Analisa Penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Di Bagian Divisi Sipil Umum II (DSU II) PT. Wijaya Karya (PERSERO) Tbk”. Diakses dari http://dspace.widyatama.ac.id/jspui/handle/10364/1004.