ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PENERIMAAN PRODUK SOFTLENS DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT CEVA LOGISTIK INDONESIA KELAPA GADING

Authors

  • makdrin hatuaon manulang
  • resista vikaliana Program Studi Manajemen Logistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Manajemen, Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami, Jalan Pangkalan Asem Raya No 55, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, 10530, Indonesia

Abstract

Pengendalian kualitas produk Soflens yang dikemasan dan dipasarkan dengan kemasan karton. beberapa permasalahan yang terjadi pada kualitas karton adalah karton penyok, karton robek, karton basah, karton bocor dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini menentukan nilai level sigma, mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya produk cacat dan memberikan usulan dan rekomendasi kepada bagian warehouse inbound. Analisa yang digunakan untuk menentukan faktor faktor penyebab produk cacat adalah 5M methode (Man, Machine, Materials, Measurment dan Mother Nature) dan didapatkan bahwa penyebab produk cacat seperti penyok dan robek adalah faktor manusia meliputi proses yang tidak hati-hati, kurang teliti dan kurangnya pengawasan, faktor handling yaitu forklift yang memerlukan refresh training, faktor metode yaitu memerlukan SOP ( Standart Operational Procedure ) yang dapat meningkatkan kesadaran pada saat melakukan pekerjaan, dan dari faktor pengukuran kurangnya kesadaran kayawan pada saat melakukan proses sehingga cacat produk pada saat penerimaan, analisa data yang digunakan adalah metode Six Sigma yang meliputi lima tahapan analisis yaitu Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Sedangkan pada tahap pengukuran (measure) dihitung nilai Upper Control Limit (UCL), Lower Control Limit (LCL) serta perhitungan DPMO dan Sigma pada penyebab cacat tertinggi yaitu karton penyok dan karton robek. berdasarkan perhitungan nilai sigma perusahaan saat ini 3.91 sigma dengan 8283 Defect per million opportunities (DPMO) dan estimasi jika dilakukan perbaikan perusahaan akan mendapatkan nilai 4.34 sigma. pada tahap analyze dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas perusahaan cukup baik berdasakan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan cukup memberikan manfaat dalam upaya mengurangi kerusakan produk.

 

Kata Kunci : DPMO, Pengendalian Kualitas, Six Sigma

Author Biography

makdrin hatuaon manulang

Program Studi Manajemen Logistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Manajemen, Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami, Jalan Pangkalan Asem Raya No 55, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, 10530, Indonesia

 

References

Suryanto, W., Nurdiyanto, B., & Pakpahan, S. (2010). Implementasi perhitungan receiver function untuk gempa jauh menggunakan Matlab. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 11(1), 66-72

Swarnakar & Vinodh (2016). 2016. Deploying Lean Six Sigma Freame work in an

Automotive Component Manufacturing Organization. Raipur, CG, India: International Journal of Lean Six Sigma

Ikha Sriutami. 2017. Lean Six-Sigma Approach to Minimize Waste In Production Process of Kacang Garing Medium Grade Quality Surabaya: JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017)

Padmavathi dan K. Venkata Subbaiah. 2007. Application of Six Sigma Methodology in An Engineering Educational Institution. Andhra Pradesh, India: Int. J. Emerg. Sci., 2(2), 222-237.

Shabrina Rahma Permatasari dan Tri Wijaya Kusuma. 2010. Penerapan Metode Six Sigma Dengan Metode Taguchi untuk Menurunkan Produk Cacat. Malang: JURNAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA copyright © Universitas Brawijaya – 2011.

Ghifari dan Ambar Harsono. 2013. Analisis Sig Sigma Untuk Mengurangi Jumlah Cacat di Stasiun Kerja Sablon. Bandung: Jurnal Online Institut Teknologi Nasional.

Chauliah Fatma Putri. 2010. Upaya Menurunkan Jumlah Kecacatan Produk Shuttlecock. Semarang: Jurnal ilmiah Widya Teknika.

Downloads