STRATEGI PENINGKATAN KETAHANAN INDUSTRI DAN STABILITAS IKLIM USAHA INDUSTRI DALAM RANGKA PEMULIHAN INDUSTRI PASCA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Heru kustanto Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri
  • agus wahyudin Politeknik APP Jakarta
  • M Tirtana Siregar Politeknik APP Jakarta

Abstract

Kinerja sektor industri mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat sektor industri ikut menentukan kinerja ekonomi nasional. Setahun setelah pandemi Covid-19 berlangsung, sektor industri relatif tidak menunjukkan kinerja menggembirakan, jika dilihat dari beberapa indikator, seperti : pertumbuhan, kontribusi terhadap PDB, investasi, dan neraca perdagangan internasional. Pertumbuhan sektor industri pengolahan non migas selalu berada di bawah pertumbuhan ekononi nasional sehingga membuat kontribusinya terhadap perekonomian nasional juga cenderung menurun sejak tahun 2016 sampai dengan 2019 berturut-turut 18,21%, 17,89%, 17,63%, dan 17,58%. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka fenomena deindustrialisasi akan benar-benar terjadi dan menjadi kenyataan sebagaimana dikhawatirkan oleh berbagai pengamat ekonomi. Ketahanan industri dan iklim usaha, akan ditentukan oleh  faktor-faktor yang menciptakan daya saing yang dihasilkan dari suatu aktivitas perekonomian suatu negara. Ketahanan industri dan iklim usaha suatu negara jika dibandingkan dengan  negara lain mencerminkan kinerja perekonomian yang didukung oleh berbagai kebijakan dan peraturan dalam perekonomian suatu negara, khususnya dalam pemulihan industri pasca pandemi Covid-19. Sejumlah strategi telah dirumuskan untuk meningkatkan ketahanan dan iklim usaha industri sebagai upaya pemulihan industri pasca pandemi Covid-19 baik dari demand side (permintaan) maupun dari supply side ( penawaran).

 

Kata Kunci : Ketahanan dan Iklim Usaha Industri, Strategi, Pandemi Covid-19

References

Anonim. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492);

Damuri YR, Hirawan FB. 2020. Mengukur Dampak Covid-19 pada Pertumbuhan Ekonomi dan Perdagangan Indonesia 2020. CSIS Commentaris DMRU-015. Jakarta (ID): Centre for Strategic and International Studies.

Oktaviani, R. 2000. The Impact of APEC Trade Liberalisation on Indonesia Economy and Agricultural Sector. PhD Thesis. Department of Agricultural Economics, The University of Sidney, Sidney.

Oktaviani, R. 2008. Model Ekonomi Keseimbangan Umum : Teori dan Aplikasinya di Indonesia. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Oktaviani, R., Sahara, E. Puspitawati, Widyastutik dan A. Delis. 2007. Penyusunan Model Recursive Dynamic General Equilibrium. Kerjasama Bank Mandiri dengan Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Schwab, Klaus and Saadia Zahidi. 2021. The Global Competitiveness Special Edition 2020 : How Countries are Performing on The Road of Recovery. World Economic Forum.

Sihaloho ED. 2020. Dampak Covid-19 terhadap Perkenomian Indonesia. Bandung (ID): Departemen Ilmu Ekonomi, Universitas Padjajaran.

Sihaloho ED, Wiksadana, Dennis C, Siregar T. 2020. Impacts of Regional Economic Factor on the Transmission of Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) in Indonesia. Economis: J Econ Bus. 4(1):397-403.

Stern, Nicholas. 2002. A Strategy for Delelopment. Washington DC: ABCDE Keynote Address, World Bank.

Sugiono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.

Sugiono. 2018. Metode Penelitian Manajemen. Bandung. Alfabeta.

World Bank. 2020. From containment to recovery. World Bank East Asian and Pacific economic update October 2020. , DC (US): World Bank Group.

World Bank. 2020. Doing Business 2020. World Bank Group

World Economic Forum. 2019. The Global Competitiveness Report 2019-2020.

World Economic Forum. 2019. The Annual Report 2019-2020.

Wuryandani D. 2020. Dampak pandemi Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dan solusinya. Info Singkat. 12(15):19-24.

Downloads